POHON BUNI

POHON BUNI

Antidesma bunius Pohon Buni, huni (Indonesia), Buni (Jawa), Bu'ne (Makasar), Bignai (Filipina).

Pohon, tinggi 3-15 m, diameter batang 10-40 cm. Daun tunggal tersebar, lonjong atau lanset, panjang 10-25 cm, lebar 4-10 cm, ujung meruncing atau tumpul, dasar membulat, tepirata, panjang tangkai mencapai 1 cm. Bunga majemuk tandan, panjang 6-20 cm, di ketiak daun atau di ujung batang.

bungajantan bertangkai pendek, benang sari 3-4, kemerahan, bakal buah rudimenter; bunga betina bertangkai, bakal buah lonjong atau bulat, kepala putik 3-4. Buahbatu, bulat atau lonjong, merah kekuningan atau ungu. Biji lonjong memanjang, panjang 6-8 mm, lebar 4,5-5,5 mm. 

Kegunaan : Buah masak dimakan segar atau dibuat jeli. Setiap 100 g buah mengandung 90-95% air, 6,3 g karbohidrat, 6,3 g lemak, 8 mg vit C, 10 IU vitamin A. Daun muda untuk lalapan. Kayu untuk bangunan. Buah Buni matang dapat dimakan segar, berpotensi dijadikan minuman segar/syrup. Kulit batangnya dapat untuk obat. Pohon Buni cocok untuk reklamasi lahan kritis. 

Habitat : Tanaman ditanam atau tumbuh liar pada ketinggian 5-1000 m dpl.